Model dan bentuk kaos mungkin tidaklah beragam, dimana umumnya seperti huruf T karena itu disebut T-shirt. Saat banyak sekali pilihan desain menarik dan berbeda-beda di pasaran. Kamu dapat dengan bebas memilih desain mana yang dirasa sesuai dengan selera. Tapi kamu juga bisa bikin baju kaos sendiri untuk mendapatkan kaos yang benar-benar sesuai apa yang kamu inginkan.
Membuat baju kaos diawali dengan membuat desain sendiri, lalu memilih bahan dan sablon serta menentukan jenis jahitan yang akan digunakan. Semua tahapan-tahapan tersebut memiliki kesulitan yang berbeda. Kamu harus melakukannya dengan baik untuk mendapatkan sesuai dengan apa yang dibayangkan.
Ketika ingin mendapatkan hasil desain yang bagus, detail dan jelas, kamu harus menggunakan sablon yang berkualitas. Salah satu jenis sablon yang sering menjadi rekomendasi yaitu rubber. Sebuah sablon yang berbasis air dengan bahan utama karet, sehingga memiliki karakter yang elastis.
Cara Merawat Hasil Sablon Rubber Sebelum Bikin Baju Kaos
Sablon rubber merupakan salah satu jenis sablon yang banyak digunakan dalam produksi kaos. Jenis ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan jenis sablon yang lain, sehingga tidak heran jika sering menjadi pilihan. Untuk menjaga hasil sablon tetap baik, kamu harus mengetahui cara merawatnya dengan baik. Perhatikan beberapa cara berikut ini dalam merawat hasil sablon rubber, yaitu:
1. Gunakan suhu rendah ketika menyetrika
Sablon rubber adalah jenis sablon yang elastis sehingga dapat menyesuaikan keadaan dengan lebih mudah. Karena itu sablon ini dapat disetrika tanpa khawatir akan mengelupas, pecah atau retak. Namun tetap disarankan untuk menggunakan suhu rendah. Selain itu juga jangan menyetrika langsung diatas sablon. Kamu bisa meletakan kain di atas desain untuk melindunginya.
2. Lakukan pencucian dengan tepat
Ketika menjaga hasil sablon rubber agar tetap awet dan memiliki penampilan yang baik, lakukan cara pencucian baju dengan baik dan benar. Usahakan jangan merendam baju lebih dari 15 menit. Karena sablon berbasis air ada kemungkinan hasilnya mudah luntur jika direndam terlalu lama. Selain itu juga dapat merusak warna baju kaos sehingga menjadi kusam. Lebih direkomendasikan untuk merendamnya menggunakan air dingin atau hangat.
Kemudian hindari mengucek dengan keras pada bagian desain. Kemudian jangan menyikatnya menggunakan sikat yang kasar. Usahakan untuk tidak menggunakan pemutih dan gunakanlah detergen yang lembut.
3. Jemur dengan baik
Ketika bikin baju kaos menggunakan sablon rubber kamu harus merawatnya dengan benar. Sehingga bukan hanya cara mencucinya saja yang harus dilakukan dengan benar, namun juga cara menjemurnya. Usaha untuk tidak menjemur kaos dengan desain yang langsung terpapar sinar matahari. Meskipun sablon rubber bersifat elastis namun menjemurnya dibawah sinar matahari langsung dengan waktu yang lama dapat membuat hasil sablon menjadi rusak.
Kemudian jemur kaos lakukan dengan kondisi terbalik, yaitu bagian dalam keluarkan dan sebaliknya. Serta usahakan untuk menjemurnya menggunakan hanger supaya lebih cepat kering.
4. Simpan dengan benar
Saat bikin baju kaos dengan desain sendiri, kamu menjaganya dengan sebaik mungkin. Untuk itu jangan menumpuknya secara sembarangan. Sebagian orang ketika mengangkat jemuran akan dikumpulkan menjadi satu dan menumpuknya dengan waktu cukup lama. Sebisa mungkin untuk hindari hal ini. Karena bisa saja ada dua desain yang menempel dan akhirnya sulit untuk dilepaskan dan akan merusak sablon.
Begitu juga ketika menyimpannya di dalam lemari. Jangan menumpuk dua kaos dengan desain sablon rubber secara berurutan karena juga dapat menempel dan merusak sablon.
Lakukan perawatan dengan benar, maka usaha untuk bikin baju kaos tetap awet tidak akan sia-sia. Selain kualitasnya lebih terjaga, kamu juga menjadi lebih menghargai hasil karyamu sendiri.